HARIANGARUTNEWS.COM – Terkait pemberitaan sebelumnya yang mengatakan adanya dugaan Panitia Seleksi (Panpel) Direksi Tirta Intan Garut tidak selektif dalam tata cara perekrutan, Ketua Panitia Seleksi Direksi dan Dewan Pengawas Perumda Tirta Intan Garut, Ir H Deni Suherlan M Si mengatakan, sebanyak 30 orang telah melamar baik untuk jabatan direksi maupun dewan pengawas Perumda Tirta Intan Garut.
“Pelamar selain dari orang luar terdapat orang dalam Perumda Tirta Intan, termasuk ada yang dari luar daerah seperti Sumatra Utara Medan. Nantinya yang sudah dinyatakan lolos seleksi admnitrasi, akan ikut proses seleksi selanjutnya seperti test wawancara, psikotes, tertulis dan lainnya,” ucap Deni.
Ia juga menuturkan untuk tahap seleksi wawancara, psikotes, tertulis dan lainnya akan dilakukan di Bandung di Biro Pelyanan dan Inovasi (BPIP) Fakultas Psikologi Iniversitas Padjajaran Bandung.
“Setelah ada hasil proses seleksi tahap tersebut, nantinya akan diambil lima orang terbaik dan diserahkan pada Bupati Garut. Selanjutnya Bupati akan memilih satu orang untuk Direktur Utama,” ujar Deni Suherlan, Sabtu (13/07).
Terkait adanya tudingan tidak selektip dalam proses seleksi admnistrasi, Deni mengaku, proses seleksi sudah sesuai dengan aturan Permendagri 37 tahun 2010. Yang mana tidak ada yang mengatur kalau seorang calon yang diberhentikan karena berkinerja buruk tidak bisa ikut seleksi. Namun, jika salah seorang calon pernah menjabat Direktur Utama pada BUMD, BUMN dan menyebabkan filed baru tidak bisa ikut seleksi.
“Kalau yang mengakibatkan BUMN, BUMD sampai failed baru tidak bisa ikut proses seleksi. Sekarang baru tahap seleksi administrasi, kita lihat saja pada tahapan berikutnya,” tegasnya.
Pansel, kata Deni, dalam proses seleksi akan bekerja secara profesional. Termasuk tidak akan ada titipan-titipan, semuanya akan sesuai dengan prosedur tahap seleksi.
“Kami akan profesional dalam melakukan proses seleksinya,” pungkasnya. (Gie/Daus)